22.3 C
New York
Minggu, September 14, 2025

Buy now

spot_img

Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok Memprihatinkan, Simbol Sejarah Kemerdekaan Terabaikan

spot_img

KARAWANG | DETAKPANTURA.COM |  Tugu Kebulatan Tekad di Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, bukan sekadar monumen beton. Ia adalah simbol tekad para pemuda dan tokoh bangsa yang pada 16 Agustus 1945 menekan Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa Rengasdengklok ini menjadi titik balik menuju Proklamasi 17 Agustus 1945, menjadikan tugu tersebut saksi bisu lahirnya Indonesia merdeka.

Namun, menjelang peringatan HUT ke-80 RI, kondisi monumen bersejarah itu justru memprihatinkan. Cat memudar, lapisan dinding mengelupas, dan coretan vandalisme merusak pemandangan. Ironisnya, pada bagian lengan patung tampak jelas goresan tak senonoh—sebuah pemandangan yang mencederai nilai sejarah dan menghina simbol perjuangan bangsa.

Baca Juga  Warga Antusias Ikuti Mancing Gratis di Situ Kamojing

Ketua Korwil Utara Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) DPD Karawang, Syarif Hidayat alias Alim, mengecam keras kondisi ini.

“Tugu Kebulatan Tekad bukan sekadar monumen, tapi saksi sejarah perjuangan bangsa. Jika dibiarkan rusak dan kotor, kita kehilangan simbol penting yang seharusnya menjadi kebanggaan dan sarana edukasi generasi muda,” tegas Alim, Rabu (13/8/2025).

“Melihat kondisi ini, sudah saatnya pemerintah daerah, sejarawan, komunitas, dan masyarakat bersatu untuk menyelamatkan Tugu Kebulatan Tekad dari kehancuran. Monumen ini bukan hanya milik Karawang, tapi warisan bangsa yang harus dijaga, dirawat, dan diwariskan kepada generasi mendatang. Mengabaikannya sama saja menghapus sebagian jejak perjuangan yang telah dibayar mahal dengan darah dan pengorbanan para pahlawan.Karawang yang lebih baik,”pungkasnya.

Baca Juga  Polresta Cirebon Ungkap Kasus Pengrusakan dan Penjarahan di Gedung DPRD

Masyarakat setempat juga menyuarakan kekecewaan. Seorang warga, Dedi (45), menilai pemerintah daerah terkesan abai.

“Setiap tahun kita upacara, tapi lihat monumennya. Kok dibiarkan seperti ini? Malu sama sejarah,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten terkait kerusakan tersebut. Keheningan ini menambah panjang daftar keluhan soal minimnya perhatian terhadap situs sejarah di Karawang—sebuah daerah yang sejatinya memegang peran penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. (red)

Berita Lainnya

spot_img

Trending

spot_img

PANTURA UPDATE

- Advertisement -spot_img

Artikel Teratas

Profil

spot_img

Top News

Indeks

Populer