DETAKPANTURA.COM – Proses rekrutmen pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) di BLUD RSUD Rengasdengklok tahun 2025 menuai sorotan publik, khususnya warga Karawang Utara.
Pendaftaran yang dibuka sejak 1 hingga 4 September 2025, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, mendapat animo tinggi dengan tercatat 9.863 pelamar dari berbagai bidang profesi.
Namun, hasil seleksi administrasi yang diumumkan pada 7 September 2025 hanya meloloskan 375 peserta, sementara ribuan pelamar lainnya dinyatakan tidak lolos tanpa penjelasan detail.
Kondisi tersebut memunculkan kekecewaan dan kritik terkait transparansi proses seleksi. Rikal Lesmana, S.H., M.H., C.MSP., C.NSP., menilai ada sejumlah poin penting yang harus diperhatikan dalam isu rekrutmen tenaga kesehatan di RSUD Rengasdengklok.
“Transparansi adalah kunci kepercayaan publik. Tanpa keterbukaan, risiko praktik pungutan liar dan calo sangat mungkin terjadi, bahkan bisa mengganggu kualitas pelayanan pasien. Dinas Kesehatan dan manajemen RSUD memiliki tanggung jawab penuh atas hal ini,” ujarnya.
Rikal juga mendorong adanya publikasi resmi di website RSUD atau Dinkes mengenai setiap tahapan seleksi, melibatkan lembaga independen seperti universitas atau auditor rekrutmen, serta membuka mekanisme pengaduan bagi peserta yang menemukan dugaan pungli atau permainan.
Menurutnya, prioritas warga lokal tetap perlu diperhatikan, namun tetap harus berdasarkan kualifikasi dan kompetensi.
“Jika benar ada ketidaktransparanan, hal ini mencederai kepercayaan publik dan mengancam kualitas layanan kesehatan. RSUD Rengasdengklok harus membuktikan komitmennya terhadap integritas dengan membuka seluruh proses secara terang benderang serta menindak tegas oknum yang bermain di dalamnya,” tegas Rikal.
Reporter: DP/Jaelani
Artikel ini ditayangkan secara otomatis setelah melalui proses penyuntingan dan verifikasi berdasarkan sumber yang tepercaya.
Validitas dan isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab redaksi detakpantura.com dan dapat diperbarui sewaktu-waktu sesuai perkembangan informasi.