DETAKPANTURA.COM – Dua pengendara menjadi korban begal di jalur perbatasan Ciasem–Blanakan, Kabupaten Subang, dalam dua malam berturut-turut, Kamis (4/9/2025) dan Jumat (5/9/2025). Para pelaku berhasil membawa kabur motor dan telepon genggam milik korban.
Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, menyebut kasus tersebut ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Subang.
“Korban masih menjalani perawatan di RS Ciereng, sementara laporan resmi telah dibuat di Polres Subang untuk dasar tindak lanjut hukum,” ujarnya dikutip subangpost.com, Minggu (7/9/2025)
Meski penanganan dilakukan Polres, Polsek Ciasem mengambil langkah cepat dengan meningkatkan patroli serta berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga untuk mengaktifkan kembali ronda malam bergilir.
“Ronda malam penting untuk memperkuat keamanan lingkungan sekaligus membangkitkan semangat gotong royong masyarakat,” tutur Kapolsek.
Menurutnya, kehadiran polisi di titik-titik rawan tidak hanya mencegah kejahatan, tetapi juga memberikan rasa aman kepada warga.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas malam hari.
Langkah pengamanan ini mendapat dukungan pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Mereka menilai upaya Polsek Ciasem penting untuk meredakan keresahan warga pasca insiden begal tersebut. (SZ)
Artikel ini ditayangkan secara otomatis setelah melalui proses penyuntingan dan verifikasi berdasarkan sumber yang tepercaya.
Validitas dan isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab redaksi detakpantura.com dan dapat diperbarui sewaktu-waktu sesuai perkembangan informasi.