23.6 C
New York
Minggu, Juli 27, 2025

Buy now

spot_img

Dari Rodi ke Revolusi: Pantura dan Denyut Perlawanan Nusantara

spot_img

DETAKPANTURA.COM | Jalan Pantura (Pantai Utara Jawa), yang kini menjadi salah satu jalur transportasi vital di Indonesia, memiliki akar sejarah yang panjang sejak masa kolonial Belanda.

Jalur ini pada awalnya dibangun sebagai bagian dari strategi pemerintah Hindia Belanda untuk mengendalikan, mengeksploitasi, dan menghubungkan wilayah-wilayah kaya hasil bumi di pesisir utara Pulau Jawa.

Awal Pembangunan oleh Gubernur Jenderal Daendels (1808–1811)

Pembangunan jalur utama di pantai utara Jawa dimulai secara besar-besaran saat Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels memimpin Hindia Belanda.

Untuk memperkuat pertahanan terhadap serangan Inggris dan memperlancar mobilitas logistik militer serta hasil bumi, Daendels memerintahkan pembangunan jalan yang membentang dari Anyer (Banten) di barat hingga Panarukan (Situbondo, Jawa Timur) di timur.

Baca Juga  Flor de la Mar, Simbol Keserakahan yang Karam

Jalur ini dikenal dengan nama “Jalan Raya Pos” (De Grote Postweg) dan menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar di masa itu. Jalan ini membentang sepanjang lebih dari 1.000 km, melintasi kota-kota penting seperti Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Rembang, Surabaya, hingga Panarukan.

Pembangunan dengan Kerja Paksa (Rodi)

Pembangunan Jalan Raya Pos dilakukan dalam waktu relatif singkat, namun dengan mengorbankan banyak tenaga kerja lokal. Ribuan rakyat pribumi dipaksa bekerja tanpa upah dalam kondisi yang sangat berat. Banyak yang meninggal akibat kelaparan, penyakit, atau kekerasan selama proyek ini berlangsung.

Karena itu, pembangunan Jalan Raya Pos dikenang sebagai salah satu contoh nyata penindasan kolonial melalui kerja paksa.

Baca Juga  Flor de la Mar, Simbol Keserakahan yang Karam

Fungsi Ekonomi dan Administratif

Selain untuk kepentingan militer, Jalan Raya Pos menjadi jalur penting bagi distribusi hasil bumi dari pedalaman dan pesisir utara Jawa ke pelabuhan-pelabuhan besar seperti Semarang dan Surabaya.

Belanda dapat dengan mudah mengangkut hasil perkebunan seperti kopi, gula, dan tembakau, sekaligus memudahkan pengiriman surat dan dokumen administrasi antar pos pemerintahan kolonial.

Perkembangan Pasca-Daendels

Setelah era Daendels, jalan ini terus diperbaiki dan dikembangkan. Di sepanjang jalur ini, muncul berbagai kota dagang dan administratif penting, yang kemudian tumbuh menjadi kota-kota besar modern saat ini. Jalur ini juga mendukung perkembangan ekonomi lokal dan integrasi wilayah di Pulau Jawa.

Warisan Jalan Raya Pos di Era Modern

Kini, Jalan Raya Pos menjadi bagian dari Jalur Pantura (Pantai Utara Jawa) yang melintasi kota-kota padat penduduk dan kawasan industri. Fungsi strategisnya tetap berlanjut sebagai urat nadi distribusi barang dan orang di Pulau Jawa.

Baca Juga  Flor de la Mar, Simbol Keserakahan yang Karam

Namun, sejarah kelam di balik pembangunannya tetap menjadi bagian penting dari narasi perjuangan rakyat Indonesia terhadap penindasan kolonial.
Jika Anda ingin versi naratif atau gaya penulisan ala artikel media atau untuk konten sejarah di situs Anda, saya bisa bantu sesuaikan.***

Catatan Redaksi:
Artikel ini ditayangkan secara otomatis setelah melalui proses penyuntingan dan verifikasi berdasarkan sumber yang tepercaya.
Validitas dan isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab redaksi detakpantura.com dan dapat diperbarui sewaktu-waktu sesuai perkembangan informasi.

Berita Lainnya

spot_img

Trending

Jual Istri Lewat MiChat, Pria di Tuban Ditangkap Polisi

DETAKPANTURA.COM – Seorang pria berinisial AM (27), warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban karena nekat menjual istrinya sendiri...
spot_img

PANTURA UPDATE

Jual Istri Lewat MiChat, Pria di Tuban Ditangkap Polisi

DETAKPANTURA.COM – Seorang pria berinisial AM (27), warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tuban karena nekat menjual istrinya sendiri...
- Advertisement -spot_img

Artikel Teratas

Profil

spot_img

Top News

Indeks

Populer