DETAKPANTURA.COM – AKBP Mochamad Fajar Gemilang resmi menjabat sebagai Kapolres Indramayu usai dilantik dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (11/7/2025). Ia menggantikan AKBP Ary Setyawan Wibowo yang kini mengemban tugas baru sebagai Wakapolresta Bandung.
Perwira menengah Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 itu dikenal memiliki rekam jejak pengabdian yang kuat di bidang reserse dan operasional.
Kariernya banyak dihabiskan dalam berbagai penugasan strategis, termasuk di lingkungan Polda Metro Jaya dan Itwasum Polri sebagai Kepala Tata Usaha.
Fajar, yang lahir pada 10 Mei 1984, merupakan suami dari Ny. Rahmalina Fajar. Dalam struktur alumni Akpol, ia tercatat berada di urutan ke-40 dari total 245 orang pada angkatan 2005. Sebelum menjabat Kapolres Indramayu, ia memimpin Polres Garut sejak 17 Juli 2023.
Selama menjabat di Garut, AKBP Fajar dikenal sebagai pemimpin yang humanis, proaktif, serta menjunjung tinggi sinergi antar-lembaga.
Di bawah kepemimpinannya, angka kriminalitas di Garut mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data, jumlah kasus kriminal pada 2024 tercatat sebanyak 937, turun lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1.847 kasus.
“Alhamdulillah, secara umum situasi di Garut selama 2024 tergolong kondusif,” ujar Fajar dalam sebuah pernyataan yang dikutip media kala itu.
Kini, dengan tongkat komando berada di tangannya, publik Indramayu menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan AKBP Fajar dalam menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan pelayanan kepolisian.
Kinerja Kapolres sebelumnya, AKBP Ary Setyawan Wibowo, juga meninggalkan catatan positif. Sepanjang 2024, jumlah tindak pidana di wilayah hukum Polres Indramayu tercatat sebanyak 1.415 kasus, menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 1.550 kasus.
Meski data resmi untuk tahun 2025 secara keseluruhan belum dirilis, jajaran Polres Indramayu terus mengintensifkan langkah preventif dan penegakan hukum terhadap berbagai bentuk kejahatan, terutama yang meresahkan masyarakat seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan kenakalan remaja.
Selama triwulan pertama 2025, Satreskrim Polres Indramayu berhasil mengungkap tujuh kasus curas, dengan tiga pelaku utama berhasil diamankan, sementara sisanya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Operasi Jaran Lodaya yang digelar pada akhir Juni hingga awal Juli 2025 juga membuahkan hasil. Sebanyak 16 pelaku curanmor lintas daerah ditangkap, termasuk tiga pelaku di bawah umur. Dalam operasi itu, aparat mengamankan 13 unit sepeda motor hasil curian dan berbagai alat yang digunakan untuk menjalankan aksi kriminal.
Meski angka kriminalitas secara umum menunjukkan tren penurunan, kenakalan remaja tetap menjadi tantangan. Fenomena geng motor, tawuran, dan kekerasan jalanan masih kerap terjadi, khususnya di kawasan padat penduduk dan wilayah perkotaan.
Sebagai respons, Polres Indramayu menggencarkan pendekatan persuasif dan edukatif melalui penyuluhan di sekolah, kolaborasi dengan tokoh agama, serta program keagamaan yang menyasar kelompok remaja.
Dengan latar belakang pengalaman dan kepemimpinan yang solid, AKBP Mochamad Fajar Gemilang diharapkan mampu memperkuat capaian Polres Indramayu, sekaligus membawa institusi kepolisian semakin dekat dengan masyarakat. (SZ)
Artikel ini ditayangkan secara otomatis setelah melalui proses penyuntingan dan verifikasi berdasarkan sumber yang tepercaya.
Validitas dan isi sepenuhnya menjadi tanggung jawab redaksi detakpantura.com dan dapat diperbarui sewaktu-waktu sesuai perkembangan informasi.